Warna Indonesia Photo – Mengabadikan momen perkembangan dari sang buah hati memang bisa dikatakan menjadi kewajiban oleh sebagian orang tua. Tanpa adanya kenangan tersebut, nantinya mereka akan lupa dengan pertumbuhan imutnya. Oleh karena itu, beberapa tips agar pemotretan berhasil mendapatkan foto bayi lucu harus Anda perhatikan.
5 Tips Pemotretan Foto Bayi Lucu agar Berjalan Lancar
Bayi memang dikenal sebagai anak yang sering rewel. Apalagi jika mereka merasakan ketidaknyamanan namun tidak bisa mengungkapkannya. Lantas sebagai orang tua, bagaimana langkah-langkah untuk mengabadikan momen perkembangannya agar terlihat tetap menggemaskan?
Pastikan Bayi Sudah Kenyang dan Ganti Popok
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum Anda mengajak si kecil pemotretan adalah memastikan sang bayi dalam keadaan nyaman. Baik mulai urusan makan, menyusui bahkan mengganti popok. Ketiganya harus dipersiapkan terlebih dahulu agar buah hati tidak rewel selama pengambilan gambar.
Bayangkan jika sesi pemotretan harus berhenti karena terhambat dengan ketiga hal tersebut belum dipersiapkan sebelumnya. Tentunya waktu pengambilan gambar akan terus molor dan tidak kunjung usai. Jadi, pastikan agar sang buah hati sudah merasa kenyang dan juga mengganti popoknya.
Memastikan Pencahayaan Terbaik
Pencahayaan memang menjadi unsur penting dalam pemotretan tidak terkecuali untuk objek si kecil. Jika Anda menggunakan jasa fotografi yang sudah handal, tentunya mereka akan menggunakan sumber cahaya alami tanpa memakai flash sedikitpun.
Biasanya penggunaan flash akan membuat kaget si bayi sehingga mengganggu kenyamanannya. Hal ini perlu dihindari agar sang buah hati tetap nyaman mengikuti proses pemotretan sampai selesai. Oleh karena itu, pengambilan gambiar diutamakan untuk dilakukan di pagi atau siang hari.
Memotret Saat Si Bayi Tidur
Tidur bisa menjadi momen yang paling tepat untuk menangkap kelucuan dari sang bayi. Terutama jika Anda ingin melakukan pemotretan new baby born. Biasanya si kecil masih berumur 5 – 12 hari karena kelenturan tubuhnya masih terjaga an mudah diatur.
Saat si kecil masih terjaga dalam posisinya tertidur, Anda sebagai orang tua bisa sesuka hati mengatur posenya. Namun jika sang bayi sudah berusia beberapa minggu setelah lahiran, tentunya akan membutuhan perjuangan lebih ekstra selama sesi pemotretan.
Mempersiapkan Kostum dan Properti
Selain memperhatikan ketiga tips di atas, Anda jangan melupakan pentingnya persiapan kostum dan properti pendukung yang akan digunakan selama sesi pemotretan. Hal paling penting ialah penggunaannya tetap memberikan kenyamanan pada sang kecil sehingga tidak akan terganggu.
Sebaiknya jangan menggunakan kostum yang terlalu mencolok karena bisa merusak fokus dari sang bayi. Gunakan saja penggunaan warna kalem dan senada dengan si kecil. Biasanya properti tambahan dapat digunakan berupa selimut rajutan, bedong, karpet bulu, topi atau bano dan mainan favoritnya.
Memperhatikan Pose Bayi
Sebenarnya ada berbagai macam cara yang bisa orang tua lakukan agar sang bayi ikut tersenyum atau memunculkan wajah lucu mereka. Misalnya berinteraksi dengan si kecil di belakang layar maupun bermain-main di samping fotografer agar tatapannya tertuju di depan kamera.
Akan lebih mudah jika bayi sudah berumur beberapa bulan dengan banyaknya perkembangan geraknya. Fotografer dapat memotret ketikamereka sedang melakukan gerakan favoritnya seperi belajar berdiri, merangkak, berjalan, tengkurap an masih banyak lagi.
Kelima tips tersebut dapat dicoba agar si kecil tetap terlihat menggemaskan di depan kamera. Apabila Anda tertarik untuk melakukan pemotretan bersama sang buah hati tercinta, maka ciptakan momen terindah bersama Warna Indonesia Photo.
Kata Kunci : Foto Bayi Lucu, Foto Bayi Lucu Murah, Foto Bayi Lucu Lengkap, Foto Bayi Lucu Recomended, Foto Bayi Lucu Indoor, Foto Bayi Lucu Outdoor.